Lima Tips Menjaga Kesehatan bagi Pekerja di Musim Pancaroba Hallo Sehat Comment Lima Tips Menjaga Kesehatan bagi Pekerja di Musim Pancaroba07 Juli 2025, 21:30 WIBMemasuki musim pancaroba, perubahan cuaca yang tidak menentu sering kali memengaruhi daya tahan tubuh dan berpotensi menurunkan produktivitas. Bagi para pekerja aktif, menjaga kesehatan menjadi hal penting, bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga demi melindungi anggota keluarga.Menurut Kementerian Kesehatan, Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi salah satu penyakit tropis paling umum di Indonesia. Bahkan, Indonesia tercatat sebagai salah satu negara dengan tingkat penyebaran DBD tertinggi di Asia Tenggara.Selain DBD, penyakit musiman seperti flu, batuk, diare, dan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) juga mengalami peningkatan selama musim pancaroba. Perubahan cuaca ekstrem membuat tubuh harus beradaptasi lebih keras, sehingga menjadi lebih rentan terserang penyakit.Windy Riswantyo, Marketing, Alternate & Direct Business Group Head Astra Life, mengungkapkan bahwa kurangnya kesadaran dan persiapan terhadap perubahan cuaca merupakan kesalahan umum yang kerap terjadi saat pancaroba. Oleh karena itu, penting bagi para pekerja untuk mulai memitigasi risiko agar tetap sehat dan produktif.“Menjaga kesehatan tentu bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk melindungi keluarga dari risiko sakit yang bisa berdampak pada pengeluaran tak terduga,” ujarnya, Senin (7/7/2025).Berikut lima cara menjaga kesehatan untuk para pekerja di musim pancaroba:1. Jaga imun dengan vitamin DSelain vitamin C yang biasa dikenal secara umum untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, juga dibutuhkan vitamin dan mineral lain untuk menjaga kesehatan. Salah satunya dengan cukupi kebutuhan vitamin D yang dapat membantu meningkatkan imun dan membantu kesehatan tulang.Para pekerja yang lebih banyak beraktivitas di dalam ruangan biasanya mengalami kekurangan paparan sinar matahari secara langsung pada kulit hingga makan makanan berlebih yang menyebabkan obesitas. Hal tersebut akan menimbulkan kekurangan vitamin D (defisiensi).2. Pahami ritme sirkadianPenting untuk para pekerja bisa memahami ritme alami tubuh atau juga dikenal dengan ritme sirkadian. Tubuh memiliki mekanisme pengaturan waktu secara otomatis yang mengikuti siklus 24 jam, mengatur jam biologis tubuh agar tidur terjaga untuk menjaga kesehatan tubuh.Dengan memahami ritme sirkadian, para pekerja bisa produktif dan bisa memenuhi kebutuhan tidur sesuai dengan jam dan waktu yang sesuai dengan tubuh.Tidur yang berkualitas idealnya berlangsung selama 7 hingga 8 jam per hari. Istirahat yang cukup penting untuk memulihkan energi dan menjaga daya tahan tubuh.3. Mulai olahraga berintensitas tinggiUntuk para pekerja dengan mobilitas tinggi yang sering menggunakan transportasi umum, manfaatkan waktu perjalanan untuk berjalan kaki lebih jauh ke halte atau stasiun, atau pilih tangga daripada lift. Olahraga ringan di rumah sebelum atau sesudah kerja juga bisa jadi pilihan saat jadwal padat.Selain olahraga ringan yang biasa dilakukan, olahraga yang berintensitas lebih tinggi sebaiknya mulai dibiasakan bagi para pekerja seperti olahraga lari atau olahraga dengan beban di gym agar dapat lebih menjaga kesehatan fisik dan juga mental sehingga bisa mencegah tidak mudah lelah dan sakit.4. Penuhi kebutuhan cairan tubuhPastikan tubuh terhidrasi dengan baik dengan minum air putih minimal 8 gelas sehari. Hidrasi yang baik dapat menjaga fungsi organ tubuh dan mencegah dehidrasi yang dapat menurunkan daya tahan tubuh.Para pekerja seringkali terlalu fokus pada pekerjaan di depan laptop, sehingga lupa untuk minum. Hal ini dapat diatasi dengan meletakkan botol minum berisi air putih di meja kerja dan isi ulang secara teratur. Hindari minuman manis berlebihan yang justru bisa memicu dehidrasi.5. Jaga kebersihan diri & lingkunganMenjaga kebersihan diri dan lingkungan sangat penting, terutama di musim pancaroba. Bagi pekerja yang sering bepergian menggunakan motor atau transportasi umum, biasakan untuk memakai masker mulut agar terhindar dari polusi udara terutama yang tinggal di perkotaan.Selain itu, biasakan mencuci tangan setelah beraktivitas di luar, termasuk setelah menyentuh fasilitas umum seperti pegangan di bus atau kereta. Jika tidak memungkinkan, gunakan hand sanitizer sebagai alternatif.Pastikan juga tidak ada genangan air di pot tanaman atau tempat penampungan air lainnya untuk mencegah berkembangnya nyamuk penyebab DBD. (*) More From Author